Oleh: I Putu Gede Andy Pandy | Januari 4, 2011

KOPERASI EKONOMI RAKYAT NUSANTARA ( KERaN )

KOPERASI EKONOMI RAKYAT NUSANTARA ( KERaN )
Koperasi Bersistem Canggih, BerSkala Nasional dengan Tiga Unit Bisnis dan E-Commerce Ready
Kupersembahkan ” Untuk Mu Indonesia Ku “…..Merdekalah Negeri Ku…..
Kepada
Yth. Semua Teman, sahabat, saudara dan kita semua yang semangat membangun diri dan membangun Indonesia.

Di,
Tempat

Salam Sejahtera,
Dengan Hormat,

Sebagai Langkah Awal mencapai Kemerdekaan Ekonomi Indonesia, kami selaku Pendiri Koperasi Ekonomi Rakyat Nusantara dengan perantara surat ini, kami bermaksud mengantarkan Informasi mengenai KOPERASI yang berskala Nasional,alamat kantor di Gedung Artaloka Jln. Jendral Sudirman Jakarta,yang telah kami tanda tangani akte pendiriannya di Jakarta pada tanggal 23 Desember 2010, di Soft Launching pada Tanggal 27 Desember 2010 di Hotel Niki Denpasar yang dihadiri oleh hampir 1500 orang termasuk para pejabat daerah dan pejabat koperasi . Bertujuan melahirkan jiwa wirausaha di usia muda melalui Soko Guru Perekonomian Indonesia yaitu KOPERASI dan dapat membantu pemerintah dalam mengurangi pengangguran. Bukan hanya itu, Banyak hal yang bisa dipelajari dari Koperasi ini sehingga kita semua perlu mengetahui informasi tentang koperasi ini lebih lanjut.
Demikian informasi ini kami sampaikan, dengan harapan bisa diteruskan dan diminati. Atas perhatian dan kerjasamanya kami haturkan terima kasih.

Sehat dan sejahtera selalu
Hormat Kami,
( I Putu Gede Andy Pandy, S.Sn ) Pendiri Koperasi No. ID 100009000148

Latar Belakang
Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa dan atas perjuangan seluruh rakyat Indonesia, bangsa Indonesia telah memiliki Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka dan berdaulat berdasarkan asas Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 yang bertujuan mencapai kesejahteraan hidup yang adil dan merata lahir dan batin.

Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 33 ayat (1) menyebutkan bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Dalam penjelasan Pasal 33 ditegaskan bahwa perekonomian disusun berdasarkan demokrasi ekonomi dan bangun perusahaan yang sesuai dengan itu ialah Koperasi. Koperasi harus meningkatkan peranannya untuk membina kemampuan anggotanya agar menjadi kuat dan mandiri secara ekonomi sesuai dengan prinsip koperasi, yang mampu berperan sebagai sokoguru perekonomian nasional.

Asal kata Koperasi dari bahasa Inggris Co-Operation yang berarti usaha bersama, suatu organisasi yang didirikan dengan tujuan utama menunjang kepentingan ekonomi para anggotanya melalui suatu perusahaan bersama. Koperasi adalah perkumpulan orang yang secara sukarela mempersatukan diri untuk memperjuangkan peningkatan kesejahteraan ekonomi mereka, melalui pembentukan suatu perusahaan yang dikelola secara demokratis.

Menurut UU no. 25/1992, koperasi adalah badan usaha yang beranggota orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berasaz kekeluargaan (pasal 1). Koperasi bertujuan untuk memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya srta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 (pasal 3).

Prinsip Dasar Koperasi di Indonesia:
1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis
3. Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dilakukan secara adil dan sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota
4. Pemberian balas jasa yang terbatas pada modal
5. Kemandirian

Landasan Koperasi
(pedoman dalam menentukan arah, tujuan, peran, dan kedudukan koperasi terhadap pelaku-pelaku ekonomi lainnya di dalam sistem perekonomian) di Indonesia adalah Pancasila, karena Pancasila adalah pandangan hidup dan ideologi bangsa Indonesia, merupakan jiwa dan semangat rakyat Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, bercirikan nilai-nilai luhur kemanusiaan yang menjadi budaya bangsa Indonesia.

Kini, koperasi sebagai organisasi ekonomi berbasis orang atau keanggotaan (membership based association), menjadi substantive power perekonomian negara-negara maju. Misalnya Denmark, AS, Singapura, Korea, Jepang, Taiwan, dan Swedia. Meskipun, awalnya hanya countervailing power (kekuatan pengimbang) kapitalisme swasta di bidang ekonomi yang didominasi oleh perusahaan berdasarkan modal persahaman (equity based association), yang sering jadi sapi perah pemilik modal (share holders) dengan sistem dan mekanisme targeting yang memeras pengelola.

Spirit membership based association teraktualisasikan dalam ‘tujuh kebaikan’. Buku-buku modern menyebutnya sebagai social capital ( modal sosial). Di Indonesia semangat ekonomi kerakyatan berbasis modal sosial mulai menggejala di era Hindia Belanda di abad ke-19 , tepatnya sejak diberlakukan UU Agraria 1870 yang menghapuskan sistem Tanam Paksa (Cultuur Stelsel). UU itu mendorong munculnya kepemilikan lokal (local ownership) dan inisiatif rakyat setempat yang mendapatkan porsi ekonomi yang signifikan.

Bung Hatta dalam buku Membangun Koperasi dan Koperasi Membangun mengkategorikan social capital ke dalam 7 nilai sebagai spirit koperasi. Pertama, kebenaran untuk menggerakkan kepercayaan (trust). Kedua, keadilan dalam usaha bersama. Ketiga, kebaikan dan kejujuran mencapai perbaikan. Keempat, tanggung jawab dalam individualitas dan solidaritas. Kelima, paham yang sehat, cerdas, dan tegas. Keenam, kemauan menolong diri sendiri serta menggerakkan keswasembadaan dan otoaktiva. Ketujuh, kesetiaan dalam kekeluargaan.

Formula nilai yang dikemukkan Hatta ini parallel dengan apa yang diungkapkan oleh Kagawa, bapak koperasi Jepang dalam buku Brotherhood Economics, bahwa koperasi merupakan kemitraan ekonomi yang memacu kesejahteraan sosial bersama dan penghindaran dari isapan kekuatan-kekeuatan yang meraih kedudukan istimewa dalam ekonomi.

Implementasi ketujuh nilai yang menjiwai kepribadian koperasi versi Hatta, dituangkan dalam tujuh prinsip operasional koperasi secara internal dan eksternal. Ketujuh prinsip operasional itu adalah; Pertama, keanggotaan sukarela dan terbuka. Kedua, pengendalian oleh anggota secara demokratis. Ketiga, partisipasi ekonomis anggota. Keempat, otonomi dan kebebasan. Kelima, pendidikan, pelatihan dan informasi. Keenam, kerjasama antar koperasi. Ketujuh, kepedulian terhadap komunitas.

Yang jadi soal sekarang adalah koperasi model mana yang sesuai bagi perekonomian Indonesia? Apakah koperasi yang di daasarkan pada nilai-nilai tradisional yang cenderung berpola koperasi sosial ataukah koperasi modern model Barat yang berbasis sistem pasar? Atau justru gabungan keduanya?

Jadi, dapat disimpulkan bahwa nilai-nilai koperasi –yang tampak dalam jatidirinya (Co-operative Identity) sebagaimana dirumuskan kongres International Co-operative Alliance (ICA) ke-100 di Manchester, Inggris, September 1995 dan disusun kembali Prof. Dr. Ian MacPherson berupa 7 nilai: menolong diri sendiri, swa tanggung jawab, demokrasi, persamaan, keadilan, kesetiakawanan dan kejujuran; dan 7 prinsip operasional, yaitu keanggotaan terbuka dan sukarela, pengendalian oleh anggota secara demokrasi, partisipasi ekonomi anggota, otonomi dan kemerdekaan, pendidikan, pelatihan, dan informasi, kerjasama antar koperasi, dan kepedulian terhadap lingkungan.

Bisnis Ritel
Bisnis ritel saat ini memang masih sangat menjanjikan, setelah terpuruk akibat resesi dunia pertumbuhan bisnis ritel di beberapa negara kembali bergairah terlihat dari pertumbuhan tahun 2009 dan 2010 yang berbalik ke arah positif setelah jatuh hingga ke arah minus. Pada Indeks Penjualan Ritel (IPR) Asia menunjukan bahwa pertumbuhannya jauh lebih pesat dari pada Amerika dan Eropa. Ini merupakan sinyal positif bagi para pelaku pada bisnis ini, terbukti dengan pertumbuhan di Indonesia yang tercatat mengalami kenaikan hingga 40% pada periode Februari 2010 setelah sebelumnya jatuh hingga minus 26,3% pada November 2008. Dengan bertumbuhnya kepercayaan konsumen pada sektor ini dan seiring dengan penyerapan tenaga kerja pada sektor industri mendorong tingkat ekonomi dan pendapatan masyarakat yang semakin membaik.

Berdasarkan data yang terpaparkan diatas bahwa sangat potensial untuk di kembangkan, disisi lain perkembangan koperasi di Indonesia juga mengalami perkembangan yang cukup baik, dari awal abad 19 Negara kita sudah memiliki koperasi sebagai penggerak roda ekonomi negara yang sangat berpengaruh bagi kemajuan dan kesejahteraan anggota juga masyarakat. DR. H. Moh Hatta sebagai ” Founding Father ” Indonesia ternyata telah memiliki pandangan yang jauh kedepan dengan berkembang nya koperasi dan banyak manfaat yang didapat dari berdirinya koperasi, seperti masuknya pasal 33 ayat 1 pada UUD 1945 yang mencerminkan usaha koperasi yang telah dirumuskan sebagai dasar Negara Indonesia menjadikan posisi koperasi yang seharusnya lebih banyak diterapkan diberbagai bidang dan jenis usaha. Koperasi saat ini memang banyak mengalami perkembangan dan perubahan, seiring dengan makin terus bertumbuhnya perekonomian Negara kita ternyata koperasi saat ini jauh tertinggal karena sistem perekonomian yang secara perlahan menganut pola kapitalis modern yang sebenarnya banyak merugikan masyarakat secara mayoritas.

Namun keunggulan akan koperasi saat ini mulai dibangun kembali dengan mulai terlihat dari saat resesi 2008, koperasi terbukti menjadi pondasi yang kuat dalam melindungi kejatuhan ekonomi global dan menjadikan Negara kita tidak terpuruk jauh dalam kehancuran ekonomi global. Ini menjadi bukti ketangguhan koperasi sebagai sistem ekonomi yang kuat akan berbagai macam perubahan dan banyak menguntungkan.

Tindak Lanjut
Melihat akan peluang yang sangat besar dari perkembangan yang ada, pertumbuhan akan usaha ritel dan ketangguhan serta banyak keuntungan yang dihasilkan dari koperasi, seorang Konseptor yang telah lama berkecimpung dalam berbagai macam usaha termasuk MLM yang banyak orang salah mengartikannya oleh Bapak Ferdinand F. Liu, menggabungkan beberapa bentuk dan konsep bisnis dengan koperasi dan peluang ritel yang masih akan terus berkembang pesat. Terbentuklah Koperasi Ekonomi Rakyat Nusantara (KERaN) sebagai tempat menyalurkan seluruh keuntungan yang seharusnya dapat dinikmati oleh masyarakat Indonesia. MLM pun sebagai suatu sistem pemasaran saat ini telah banyak di akui oleh para ahli ekonomi dunia sebagai sebuah sistem yang memang ampuh untuk memasarkan berbagai macam produk, namun di Indonesia menjadi sebuah hal yang menakutkan bagi sebagian masyarakat karena salahnya cara duplikasi edukasi yang tidak tepat. Sebenarnya masyarakat secara tidak langsung telah mengaplikasikan sistem seperti ini, seperti pada pemasaran kartu kredit atau berbagai macam produk perbankan yang mengadopsi sistem member get member yang mana merupakan bagian dari sistem marketing. Konsep pemasaran jaringan yang menjadi salah satu sistem pemasaran yang sangat efektif dan memberikan banyak keuntungan karena mengurangi jalur distribusi yang panjang menjadi dapat lansung tersalur kepada konsumen.

Penggabungan usaha sembako/ritel+pemasaran jaringan+investasi dengan bentuk koperasi yang diciptakan oleh Bpk. Ferdinand F. Liu, merupakan sebuah terobosan akan berbagai keuntungan yang seharusnya dapat tersalur kepada masyarakat luas tanpa adanya monopoli yang merugikan dan hanya menguntungkan segelintir orang atau golongan. Koperasi ini dibentuk juga sebagai penggerak ekonomi yang kuat dan besar dalam jangka panjang, ini pun dibuktikan dengan dukungan penuh dari Ketua Dewan Penasehat Perkoperasian Indonesia Bpk. Adi Sasono pada saat deklarasi dan penandatanganan akta pendirian KERaN 23 Desember 2010 lalu di Jakarta dan acara launching bertemakan Kebangkitan Ekonomi Rakyat Nusantara di Bali pada tanggal 27 Desember 2010.
Ini merupakan pergerakan ekonomi rakyat yang terbesar yang akan terbentuk dalam waktu singkat dan menjadi sistem yang kuat untuk mensejahterakan banyak masyarakat Indonesia. Kesempatan ini merupakan multi-peluang yang telah dibentuk sebagai karya anak Negeri dalam terobosan ekonomi yang diperlukan saat ini, manfaatkan pergerakan ini dan jadikan Indonesia Negara yang di segani dengan kekuatan akan nasionalitas dan kesatuan dalam Bhineka Tunggal Ika.

Ke-Unggulan KERaN
Rangkuman sumber-sumber pendapatan dari RealPOINT:

1. Bonus Introduksi (Penjualan Langsung Business Pack)
2. Bonus Kedalaman (unilevel dari penjualan BP)
3. Keuntungan Penjualan Ritel ke Konsumen
4. Komisi Pemasaran Produk Kebutuhan Sehari-hari
5. Pembagian SHU (Sisa Hasil Usaha) Koperasi
6. Subsidi Edukasi
7. Penghargaan Keliling Dunia / Travel Reward
8. Deviden dari Kepemilikan Unit Bisnis (Interbiz)
9. Bonus Sponsorship Interbiz
10. Bonus Residual Deviden Interbiz
11. Komisi Pemasaran Rencana SUKA
12. Hadiah Penghargaan / Reward dari Rencana SUKA
13. Pembagian Keuntungan Direktur (Director Profit Sharing)

13 Sumber Pendapatan RealPOINT ( penjelasan dari Bapak Ferdinand F. Liu, Konseptor RealPoint)
1. Bonus Introduksi / Bonus Pengenalan. Besarnya 6.000 Pts (~ Rp 30.000,-) yang diberikan secara instan (real-time) di eWallet begitu ybs dicantumkan sebagai pemberi referensi dalam pendaftaran pelanggan baru (membeli Business Pack) di sistem iSHARC.
2. Bonus Kedalaman, menggunakan sistem unilevel, didapat dari penjualan Business Pack dari kedalaman. P…rasyarat: sudah menjadi anggota koperasi. *1 dapat memperoleh hingga 3 level kedalaman, sementara *2/lebih tinggi dapat memperoleh hingga 6 level kedalaman. Besarnya bonus sbb.: Lv.1 (cucu) @ Rp 8.000,- / Lv.2 @ Rp 7.500,- / Lv.3 @ Rp 2.500,- / Lv.4 @ Rp 1.250,- / Lv.5 @ Rp 500,- / Lv. 6 @ Rp 250,- (berlaku dynamic compress system).
3. Keuntungan penjualan ritel ke konsumen (harga barang kita setara pasar ritel modern kelas M-2. Terdapat selisih harga sekitar 2-10% dengan harga konsumen di tingkat akhir di daerah, artinya dengan menjual ke konsumen langsung masih terdapat margin keuntungan yang dapat ditentukan sendiri sesuai kondisi pasar masing-masing).
4. Komisi pemasaran produk kebutuhan sehari-hari (rencana kompensasi reguler) dengan persentase terhadap PV sesuai jumlah persentase point di setiap peringkat mulai dari peringkat kita (n) sampai peringkat downline berperingkat n-1. Potensi penghasilan untuk peringkat *8 bisa mencapai hampir 100 juta rupiah (duplikasi hanya 5 jalur non-break).
5. Pembagian SHU sesuai aturan koperasi, dilakukan setahun sekali pada RAT (Rapat Anggota Tahunan)
6. Sebagian keuntungan produksi L.E.A.P. dialokasikan untuk dana subsidi pendidikan bagi *4 ke atas: *4=Rp65.000,- / *5=Rp150.000,- / *6=Rp250.000,- / *7=Rp750.000,- / *8=Rp1,5 Juta. Maksud dari subsidi pendidikan ini untuk menggantikan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pendidikan & pelatihan berkelanjutan bagi leader-leader (terutamadi level tengah) tanpa mengganggu arus kas normalnya.
7. Sisa dari keuntungan L.E.A.P. dialokasikan sebagai insentif dan penghargaan berupa perjalanan wisata (travel reward) yang diadakan setahun sekali, diberikan untuk anggota yang mencapai minimal peringkat *6 setidaknya selama 9 bulan dalam setahun (tidak perlu berturut-turut, akumulasi / terlimpahkan ke tahun berikutnya). Nilai perjalanan wisata sebesar Rp20 juta dan tidak dapat diuangkan.
8. Setiap pemilik unit bisnis akan mendapat deviden secara proporsional dari jumlah unit bisnis yang dimiliki terhadap total unit dalam bisnis tersebut (sistem bagi hasil).
9. Sponsor da ri anggota yang membeli unit bisnis akan mendapat premi sponsorship (bonus mentoring) sebesar 10% dari jumlah modal yang ditempatkan (Rp100.000,- dari tiap satu juta rupiah).
10. Pemimpin group dari anggota yang membeli unit bisnis akan mendapat premi mentoring sebesar total 10% dari jumlah modal yang ditempatkan dengan perincian sesuai peringkat (berlaku breakway) sbb.: *4=2% / *5=2% / *6=3% / *7=1% / *8=1% / Direktur=1% (sharing point-proporsional).
11. Pada saat terjadi pemindahan tahap 2 (memindahkan merk dari merk umum ke merk private RealPOINT), bonus dihitung dengan cara berbeda (sesuai plan SUKa dengan tetap mengacu pada peringkat dan prasyarat yang sama) dengan skala total margin 5,4 kali lebih besar. Detail perhitungan sbb. (persentase mengacu pada PV => Pts): *2=830% / *3=330% / *4=330% / *5=170% / *6=110%, *7=70%, *8=50%. Catatan: sesuai hukum untuk *2 dapat menerima bonus ini harus sudah terdaftar sebagai anggota koperasi.
12. Alokasi reward dari plan SUKa sebesar 2.92% dialokasikan sebagai penghargaan (reward), mulai dari laptop (prasyarat: *4), motor (senilai Rp14 juta, prasyarat:*5), mobil keluarga (senilai Rp160 juta, prasyarat: *6), mobil mewah (Rp 820 juta, prasyarat: *7), rumah (Rp 3 Miliar, prasyarat: *8), helikopter (Rp 10 Miliar, prasyarat: Direktur – 2 tahun sekali). Kualifikasi sesuai akumulasi omzet side-volume (omzet non-break).
13. Sisa laba yang belum ditetapkan di sistem kompensasi menjadi laba yang dibagikan secara point-proporsional untuk pemimpin di peringkat Direktur (memiliki minimal 5 jalur *8).

Contoh Harga Pulsa :
GSM:
SIMPATI 20 / 50 / 100 = Rp21.500,- / Rp51.750,- / Rp100.000,-
XL 25 / 50 / 100 = Rp25.750,- / Rp51.250,- / Rp101.750,-
Mentari/IM3 25 / 50 / 100 = Rp25.500,- / Rp50.250,- / Rp99.250,-

CDMA:
Flexi 20 / 50 / 100 = Rp20.750,- / Rp49.500,- / Rp98.000,-
Esia 25 / 50 / 100 = Rp26.000,- / Rp50.250,- / Rp98.500,-
Fren 25 / 50 / 100 = Rp25.750,- / Rp51.000,- / Rp100.500,-
StarOne 50 / 100 = Rp50.750,- / Rp99.900,-

Mari mengenal Sistem Kompensasi RealPOINT sedikit lebih detail…
Kenapa nama platform kita REAL-Point?
1. Produk yang didistribusikan adalah kebutuhan riil masyarakat (terutama kebutuhan primer)
2. Secara kolektif mengelola sumber daya dalam sektor riil (suatu wujud pergerakan ekonomi dengan wujud nyata, berupa aktivitas ekonomi yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan menghasilkan suatu produk yg nyata berupa barang/jasa)
3. Platform yang mudah dikembangkan (scalable) untuk me-REAL-isasikan impian kita dengan cara tercepat, termudah, dan termulia

Tentang syarat 500 PV untuk *1. Walaupun kebutuhan rumah tangga dalam sebulan rata-rata penduduk Indonesia lebih dari itu, pertanyaannya bagaimana dengan mahasiswa yang kost / yang lainnya yang belum berumah tangga (dan tidak tinggal bersama keluarga)? Kan kebutuhannya di bawah Rp500.000,- per bulan sedangkan sistem mewajibkan 500 PV setiap bulannya? Apalagi saat awal-awal seperti ini jumlah jenis barang (SKU) kita belum terlalu lengkap?
Jawabannya:
1. Walaupun dasarnya RealPOINT itu adalah pembentukan jaringan pemakai, selalu ada alternatif untuk menjual. Tokh barang kebutuhan sehari-hari dengan harga kompetitif itu relatif mudah untuk dijual…
2. Jenis barang akan diperluas secepatnya. Contoh: saat pulsa HP tersedia, pulsa Rp100.000,- berarti sudah 100 PV.
3. 500 PV itu tidak identik dengan Rp500.000,-. Memang untuk barang kebutuhan sehari-hari 1 PV setara Rp1000,-; namun untuk produk eksklusif RealPOINT (OneFRESH, Revive, dsb. — dalam waktu singkat akan segera diperluas mencakup berbagai macam barang kebutuhan sekunder) berlaku PV Multiplier (pelipat-ganda PV) untuk barang-barang tsb. Contoh: Revive 200 ml dijual eceran (terpisah dari Business Pack) seharga Rp35.000,- dengan PV Multiplier (PM) 8x, artinya dari Revive senilai Rp35rb tersebut terhitung sebesar 35 x 8 = 280 PV. Kalau belanja kebutuhan rumah tangga Rp 220.000,- (220 PV) ditambah pulsa Rp100.000,- / bulan (100 PV) ditambah Revive Rp 35.000,- (total Rp 355.000,-) sudah bernilai 500 PV. Variasi produk ekslusif ini akan segera terpenuhi mengingat unit bisnis pertama yang dirilis dalam program Interbiz adalah pabrik produksi barang-barang semacam ini.

Update tentang Rencana Kompensasi…
Untuk *3 syarat cuma struktur (5 jalur *2, compress system) plus 1 Juta rupiah saja untuk menjadi anggota koperasi . Interbiz menjadi pilihan / opsional, dengan keuntungan: penghasilan/deviden dari kepemilikan unit bisnis, plus penggandaan bonus point apabila menjadi parsipan Interbiz (memiliki unit bisnis).

Keunggulan Dari MLM yang Lain :
1. Semua org yg memulai bergabung di Real POINT akan memulai dari “Arus Kas Positif”. Anda beli Business Pack nya, artinya anda bisa menghemat pengeluaran belanja rumah anda (penghematan=arus kas positif). Jadi ini jauh lebih baik dibandingkan dengan hanya membeli starter kit MLM lain, yg biasanya sesudah kita beli langsung dimasukan ke laci dan tidak pernah kita pakai.
2. Jika org anda mendapatkan org yg bergabung di RealPOINT dan membeli business pack senilai Rp 150,000,- anda bisa mendapatkan Introducing Bonus. Rencananya berlaku Unilevel sampai dengan 7 level. Jika duplikasi 5 jalur terjadi sempurna sampai 7 level total introducing bonus yg bisa didapat sekitar Rp 19 juta. Ini merupakan hal yg sangat menggembirakan dan jauh lebih baik dibandingkan dengan men joinkan *1 di MLM Lain yg tidak mendatangkan bonus apa-apa bagi kita.
3. Jika anda dan grup anda berlangganan L.E.A.P ( Leadership Education Advance Programme ), maka anda berpotensi mendapatkan bonus point jutaan rupiah ditambah dengan reward jalan-jalan ke luar negeri.
4. Sebagaimana layaknya anggota koperasi, kita akan diwajibkan untuk menyetor simpanan pokok & simpanan wajib. Dengan menjadi anggota koperasi maka kita berhak mendapatkan keuntungan atas Sisa Hasil Usaha (SHU) koperasi tsb. Hal ini benar-benar mencerminkan asas ekonomi kerakyatan, di mana keuntungan koperasi benar-benar bisa dirasakan oleh seluruh anggota nya. Hal ini berbeda sekali dengan perusahaan berbentuk PT atau MLM, di mana keuntungan perusahaan sebagian besar hanya dinikmati oleh pemegang sahan perusahaan dan leader-leader besar saja.
5. Di KERaN semua anggota akan diwajibkan untuk mulai belajar berinvestasi di unit-unit usaha yg akan diadakan oleh KERaN sesuai dengan kemampuan masing-masing anggota. Hal ini sangat positif karena mereka bisa mendapatkan deviden dari keuntungan unit usaha tersebut. Dan dengan konsep interbiz ini semua anggota diberikan kesempatan untuk memiliki bagian dari unit-unit usaha yg ada. Hal ini tidak bisa ditemui di perusahaan berbentuk PT atau MLM.
6. Dengan menjadi anggota KERaN anda bisa menjalankan bisnis RealPOINT yg fokusnya di membangun jaringan distribusi sembako. Semua org butuh sembako, jadi secara teori dan praktek nya pasti jauh lebih mudah dibandingkan dengan hanya jualan supplement. Dengan barang yg berupa sembako yg harganya kompetitif, akan sangat mudah bagi anggota KERaN mencapai *8 dan mendapatkan penghasilan antara Rp 90-240 juta/bulan. Suatu hal yg sulit dicapai jika kita hanya menjalankan bisnis yang lain (MLM)
7. Bagi anggota KERaN yg konsisten dan berprestasi, tentunya akan disediakan reward, mulai dari Laptop, motor, mobil sederhana (sekelas Avanza), mobil mewah, villa mewah, dan bahkan helikopter. Keunggulan nya dibandingkan dengan reward dari MLM lain adalah, reward di KERaN bisa anda dapatkan mulai dari peringkat *4 saja. Luar biasa bukan?

Jadi kesimpulan nya adalah KERaN benar-benar dibuat dengan memaksimalkan konsep ekonomi kerakyatan, di mana semuanya dari anggota, oleh anggota, dan untuk anggota. Keuntungan yg bisa didapatkan anggota KERaN jauh lebih BESAR dibandingkan jika hanya menjalankan bisnis yg hanya memberikan bonus jaringan dan reward saja. DI Real POINT/KERaN kita bisa mendapatkan tambahan bonus, reward, introducing bonus, sisa hasil usaha KERaN, deviden dari unit interbiz, dan bonus uang dari penjualan L.E.A.D

Keunggulan RealPOINT
POINT adalah mata uang dan alat transaksi GLOBAL di bisnis ini.
1. RealPOINT – Kebutuhan Harian dan Rumah Tangga
Semua… kebutuhan harian di supply dari usaha rumahan, RealPOINT mulai dari sabun mandi, beras, gula, kopi, minyak goreng bahkan sampai ke kebutuhan sekunder seperti pakaian. Disamping memberikan keuntungan berupa POINT saya juga menjalankan usahanya untuk mendapatkan penghasilan besar dengan mengembangkan jaringan pemakai kepada semua saudara, tetangga, kerabat dan handai taulan. Furniture, perkakas, TV dan perlengkapan elektronik di rumah saya dapatkan dari menukarkan POINT di e-wallet yang setiap detik selalu bertambah POINT nya karena semua jaringan saya “bergairah” untuk menjalankan usaha rumahan yang sangat besar. Motor, mobil, rumah bahkan sampai helikopter pun bias di dapatkan setelah kurang lebih setahun menjalankan usaha ini.

2. RealPOINT – Perbankan ( akan seperti ini di masa depan )
Meminjam uang akan sangat mudah di RealPOINT untuk kepentingan pengembangan jaringan dan investasi lainnya. Dengan usaha simpan pinjam kita bisa meminjam uang, yang di transfer lewat POINT ke e-wallet kita. Jaminannya adalah jaringan kita (asset) dengan jumlah flapon maksimal sesuai dengan jumlah jaringan kita dan peringkat yang dicapai selama beberapa bulan terakhir (tidak perlu pakai sertifikat, atau bpkb lagi). Dari jumlah yang kita terima, sistem akan me-“lock” POINT kita sebesar 3xpembayaran angsuran. Pembayarannya pun dilakukan dengan POINT, dan setiap kali kita bayar angsuran plus bunganya, dilakukan secara auto transfer POINT setiap bulannya. Kalau kita ingin menjadikan POINT itu berupa CASH, tinggal kita minta system untuk transfer ke rekening kita melalui isian form untuk validasi. Dan secara REAL TIME akan di kredit di rekening kita.
Menabungpun kita bisa lakukan dengan program TABUNGAN POINT yang mendapatkan BUNGA khusus di RealPOINT, dengan menukarkan CASH kita di DP terdekat kita bisa alokasikan untuk tabungan sehingga kita bisa menikmati bunga POINT tambahan dari TABUNGAN POINT tersebut.
Bayar angsuran kredit kerjasama dengan pihak ketiga, pembayaran telepon, listrik (baik yang pakai pulsa maupun normal), membayar internet pasca bayar, telepon, air, langganan koran, majalah, dsb bisa saya lakukan dengan POINT tanpa harus kawatir dengan membawa uang CASH kemana-mana. Dan menariknya membayar lewat e-wallet kita akan mendapatkan POINT tambahan sebagai BONUS.

Berbelanja dan Berwisata Dengan POINT
Toko-toko, restaurant, hotel, usaha transportasi, travel, dsb, yang menjalin kerjasama kepada kita akan menawarkan pilihan untuk bertransaksi dengan POINT, dan menerima POINT sebagai alat transaksi. Seperti layaknya KARTU KREDIT, mereka tinggal menyediakan interface sederhana, maka “sim salabim” kita bisa menggunakan POINT kita untuk bertransaksi di tempat-tempat yang kita ajak kerjasama.
Paket-paket wisata, tour, atau adventures package akan selalu tersedia dalam katalog e-wallet kita, yang memanjakan kita utk berwisata dimana saja di seluruh Indonesia, dimana sambil kita berwisata kita tetap bertaburan POINT baik dari group maupun dari penukaran POINT kita sendiri melalui e-wallet.
Menginap di hotel yang sebagian besar dimiliki oleh KERaN sebagai bagian dari investasi kita di Interbiz, akan menjadikan kita semakin betah utk lama-lama menginap dan menikmati liburan. Makan di restaurant Nusantara milik kita dengan berbagai sajian tradisi bangsa ini yang kaya akan keragaman kuliner.
Pulangnya membawa oleh-oleh berupa hasil kerajinan mitra usaha kita dalam bidang Agrobisnis maupun Kerajinan yang kita modali dan danai usahanya dari Interbiz.
Membayangkan semua itu, baru hanya sebagian kecil dari impian kita di RealPOINT, Interbiz dan Koperasi Ekonomi Rakyat Nusantara.

Sekilas tentang “Interbiz”
Interbiz adalah sub-program yang terintegrasi dalam sistem RealPOINT yang merupakan implementasi dari konsep demokrasi ekonomi. RealPOINT mengintegrasikan semua elemen ekonomi dalam satu kesatuan sistem. Ujung tombaknya adalah pembentukan jaringan pemasar sekaligus jaringan pemakai. Sebagai media logistik dan distribusi kita memiliki jaringan DC/DP. Di sisi produksi? Di sinilah Interbiz menjadi sangat bermakna!
Di usaha lain, pabrik dimiliki pemodal besar yang mengantongi keuntungan untuk memperbesar aset pribadinya. Makin banyak kita melakukan pemasaran/penjualan (istilahnya, “mencetak omzet”), makin kaya si pemilik pabrik. Di RealPOINT (lewat konsep Interbiz), pemilik pabrik terbuka bagi semua lapisan masyarakat, bahkan rakyat kecil dengan modal sangat terbatas. Sebagai pemilik, kita semua berhak mendapatkan keuntungan dari laba produksi. Inilah esensi dari demokrasi ekonomi: dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat!
Sesuai dengan arti kata “ritel” (dari bahasa Prancis “retailler” yang berarti “memecah”), ritel bisa diaplikasikan pada konsep pemodalan (sebenarnya negara kita pun sudah melakukan yang sama, yaitu dengan menerbitkan ORI / Obligasi Ritel Indonesia dalam pecahan yang terjangkau oleh masyarakat umum). Contohnya, untuk mendirikan pabrik diperlukan miliaran rupiah. Tidak semua orang memiliki uang sekian milyar. Namun apabila modal ini dipecah dalam satuan kecil (masing-masing senilai Rp 1 Juta), maka unit modal ini akan bisa dimiliki oleh banyak orang. Artinya dengan Interbiz, semua orang bisa menjadi pemilik pabrik dan mendapatkan share keuntungan sesuai dengan kepemilikan unit modal yang dimilikinya.
Untuk mengawali (sekaligus memperkenalkan) sistem baru kita, Interbiz akan meluncurkan 2 unit bisnis yang kepemilikannya terbuka bagi siapa saja yang berminat. 2 unit bisnis ini adalah:
1. Produksi produk-produk eksklusif RealPOINT (DEA, ONE-Fresh, dsb.)
2. Produksi alat bantu sistem pendukung pendidikan (memproduksi Starter Pack, alat bantu pemasaran, dsb.)
Produk yang dihasilkan 2 unit bisnis ini akan memainkan peranan sangat vital dalam jaringan RealPOINT karena merupakan basic product yang akan dimiliki oleh seluruh anggota koperasi.
Tentu saja dengan filosofi kita untuk menyediakan produk dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat umum, margin keuntungan produksi dari produk-produk ini akan kita atur relatif kecil. Namun mengingat volume yang tercipta akan sangat besar, dapat dipastikan tingkat keuntungan kepemilikan usaha produksi ini akan sangat besar. Berminat?
Interbiz Proyek #1: Produksi Produk Eksklusif RealPOINT
Produk yang akan diproduksi di tahap pertama: DeA, OneFresh (produk-produk untuk Business Pack)

TUB (Total Unit Bisnis) = 10.000 unit
EWI.(Estimasi Waktu Inisialisasi) = 3 bulan

Estimasi R.O.I. 34.5% s.d. 138%

Catatan: R.O.I. = Return on Investment = Tingkat Pengembalian Modal dalam 1 tahun. Artinya secara pesimis, dari Rp 1 Juta yang kita investasikan dalam 1 unit modal, dalam 1 tahun kita akan menerima balik Rp345.000,- (perbandingannya kalau kita depositokan dengan suku bunga 8% kita cuma akan menerima Rp80.000,-). Dalam asumsi normal (realistis) ROI sebesar 69.1% senilai Rp691.000,-. Secara optimis, ROI sebesar 138.2% senilai Rp1.382.000,-.

Interbiz Mentoring Fee :
“Interbiz Mentoring Fee” adalah komisi yang diberikan pada sponsor langsung seseorang atas jasanya mendampingi (dalam bahasa koperasi, ini umum disebut sebagai “komisi jasa pendampingan”) rekannya dalam menganalisa proyeksi unit bisnis yang ada dan membantunya dalam mengambil keputusan.

Besar Interbiz Mentoring Fee sebesar 10% dari unit modal yang ditempatkan.

Syarat untuk mendapatkan fee ini:
– Sudah jadi anggota RealPOINT
– Sudah mengikuti dan memiliki sertifikat training BEST

Dengan memperhatikan syarat di atas, rekan” yang belum memiliki unit modalnya sendiri, bahkan menjadi anggota koperasi sekalipun, tetap berhak atas bonus mentoring ini.

Pengaturan syarat seperti di atas dengan pertimbangan cara ini akan membantu rekan” dengan keuangan terbatas untuk dapat menghasilkan pendapatan terlebih dahulu bahkan sebelum menjadi anggota koperasi (jadi cara ini bisa digunakan untuk mengumpulkan modal untuk join anggota koperasi / membeli unit modalnya sendiri).

Mengapa KOPERASI EKONOMI RAKYAT NUSANTARA bukan perusahaan MLM?

Banyak kabar-kabar yang beredar di luar, terutama yg dihembuskan oleh oknum-oknum Tianshi dan Unicore yg tidak senang dengan KERaN, yg menyudutkan seolah-olah KERaN adalah perusahaan MLM dengan kedok koperasi. Memang ada bbrp hal dalam KERaN yg mirip dgn perusahaan MLM. Hal ini diakui karena KERaN memang mengadopsi beberapa hal positif yg ada dalam perusahaan bisnis jaringan atau MLM, tetapi memiliki kemiripan bukan berarti sama dengan perusahaan MLM. Jadi KERaN adalah koperasi, bukan perusahaan MLM. Berikut adalah factor-faktor yg membedakan KERaN dari perusahaan MLM pada umum nya :

1. Secara badan hukum KERaN adalah sebuah koperasi yg berada di bawah departemen koperasi. Sedangkan sebuah perusahaan MLM harus memiliki SIUPL dan berada di bawah departemen perdagangan. Hal ini secara hukum sudah menunjukan bahwa KERaN bukanlah perusahaan MLM.

2. KERaN sebagai koperasi didirikan secara bersama-sama dari modal para anggota, dijalankan oleh anggota, dan hasilnya juga untuk seluruh anggota koperasi. Jadi KERaN adalah milik semua anggota nya. Hal ini berbeda dengan perusahaan MLM, dimana sebuah perusahaan MLM dimiliki oleh segelintir pemilik yg bermodal besar dan pemasaran nya dijalankan oleh distributor yg secara hukum bukan pemilik perusahaan. Kalau istilah keren nya para distributor MLM sering menyebut diri mrk sbg IBO (independent business owner) yg hanya dapat penghasilan kalau ada omzet di grup nya, sedangkan keuntungan terbesar jelas dimiliki oleh segelintir org leader-leader besar dan pemilik perusahaan, bukan dibagi rata ke semua distributor terdaftar.

3. Sebagaimana layak nya koperasi, pengambilan keputusan kebijakan koperasi diambil berdasarkan persetujuan para anggota, sedangkan kalau perusahaan MLM kebijakan perusahaan biasanya ditentukan secara vertical dari atas ke bawah sesuai keinginan pemilik perusahaan.

4. Untuk menjadi anggota sebuah perusahaan MLM biasanya anda harus membayar biaya registrasi dan membeli sebuah “starter kit” yang pada umum nya tidak banyak gunanya secara langsung bagi kita. Jadi jika tidak terpakai, maka uang kita hilang begitu saja. Di KERaN/RealPOINT kita memulai dengan membeli “business pack” yg isinya PASTI bisa menghemat pengeluaran keluarga anda semua selama setiap hari masih cuci baju. Jadi dijamin tidak sia-sia membeli business pack. Sedangkan untuk jadi anggota koperasi nya pun anda cukup menyimpan uang simpanan pokok & simpanan wajib. Uang ini tidak hilang dan bisa anda ambil kembali jika keluar dari keanggotaan koperasi. Hal ini tidak ada di perusahaan MLM, di mana kalau uang sudah diberikan ke perusahaan, tidak bisa ditarik lagi jika keluar.

5. Di KERaN sebagai anggota koperasi, anda bisa melakukan investasi di unit-unit bisnis yg ada di koperasi dan berhak mendapatkan deviden dari keuntungan perusahaan tersebut. Sedangkan di perusahaan MLM anda tidak bisa seenak nya ber invenstasi di perusahaan MLM anda tanpa ijin dari pemilik perusahaan bukan?

6. Sebagai anggota koperasi KERaN, semua anggota berhak mendapatkan sisa hasil usaha (SHU) dari keuntungan koperasi. Kalau di perusahaan MLM anda hanya berhak mendapatkan bonus dari omzet anda sesuai dengan marketing plan nya. Kalaupun ada profit sharing, itu hanya dibagikan untuk segelintir leader besar saja. Kalau anggota biasa kebanyakan gigit jari saja.

Jadi jelas sekali terlihat bahwa Koperasi Ekonomi Rakyat Nusantara (KERaN) bukanlah perusahaan MLM seperti di gossip kan oleh orang-orang yg tidak tahu apa-apa mengenai perbedaan antara koperasi KERaN dan perusahaan MLM. Jadi sangat tidak etis dan relevan jika ada sebuah perusahaan MLM yg melarang distributornya menjadi anggota sebuah koperasi seperti KERaN. Mendirikan atau menjadi anggota koperasi adalah hak setiap warga Negara Indonesia, bahkan pemerintah memberi dukungan jauh lebih besar bagi koperasi-koperasi di Indonesia dibandingkan hanya kepada segelintir perusahaan MLM.

Artikel Penunjang :
Koperasi Di Dunia
UN announces the theme of International Year of Co-operatives 2012:
Co-operative enterprises build a better world

PBB mengumumkan tema dari Tahun Koperasi Internasional 2012:
“Bangun Dunia Yang Lebih Baik dengan Koperasi”
Pergerakan Koperasi menjaring lebih dari 1 miliar anggota di seluruh dunia. PBB memperkirakan pada tahun 1994 bahwa kehidupan lebih dari 3 milyar penduduk dunia — atau setengah dari populasi planet kita — menjadi terjamin oleh badan-badan usaha koperasi. Badan-badan usaha ini secara berkesinambungan memainkan peranan ekonomi dan sosial yang signifikan dalam masyarakat.

Diagram ini menggambarkan statistik rasio anggota koperasi terhadap penduduk di berbagai kawasan di dunia. Data-data yang ada (selengkapnya dapat dibaca di http://www.ica.coop/coop/statistics.html) menunjukkan relevansi dan kontribusi koperasi pada pembangunan sosial ekonomi di dunia.

— Diterjemahkan dari “Statistical Information on the Co-operative Movement” – ICA / International Co-operative Alliance.

Pendapat Presiden SBY tentang koperasi:

– Pada saat krisis tahun 1998, Indonesia ternyata bisa bangkit dan pertumbuhan ekonomi bisa tumbuh positis karena ada sabuk pengamannya, yaitu koperasi dan UMKM.

– Indonesia masih menghadapi persoalan kemiskinan dan pengangguran. Dan cara efektif untuk mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran ini adalah dengan mengembangkan koperasi dan UMKM

– Indonesia bisa meningkatkan perekonomiannya jika menganut ekonomi kerakyatan, dalam hal ini dengan mengembangkan koperasi dan UMKM

“Jadi, jangan ragu-ragu untuk mengembangkannya, saya bersama saudara-saudara mendukung untuk memajukan koperasi dan UMKM di masa yang akan datang”, tegas SBY.

Kutipan berita dari Kabar Bisnis edisi 18 Desember 2010, liputan tentang Peringatan Hari Koperasi ke-63 di Surabaya.

Dalam konteks Program Strategi Pengentasan Kemiskinan, ILO mendesak Pemerintah untuk:

1. Memperkuat Kerangka koordinasi kebijakan

2. Menempatkan pengentasan kemiskinan dalam kebijakan dan program pengembangan usaha

3. Mendukung Koperasi untuk mengambil bagian dalam pengentasan kemiskinan

Diketahui bahwa di seluruh dunia koperasi adalah salah satu organisasi yang paling layak memerangi kemiskinan. Di Indonesia, karena pengalaman koperasi yang disponsori pemerintah di masa lalu, dalam rangka mengembangkan nilai dan keuntungan organisasi koperasi dalam pembangunan, masalah yang diwariskan tersebut harus diatasi, termasuk finalisasi proses penyusunan Kerangka kebijakan yang kondusif, mempertimbangkan Rekomendasi 193.
Karenanya, koperasi haruslah dimiliki anggota, organisasi yang demokratis dan otonomi, dan tetap bebas dari intervensi pemerintah…

4. Mengembangkan kemampuan untuk pembangunan ekonomi

Hal-hal Teknis :
Hal-hal penunjang kenyamanan dan keamanan proses transaksi melalui eWallet:
1. pengguna direkomendasikan memakai browser Google Chrome versi terbaru. Browser Google Chrome dapat Anda unduh gratis di http://www.google.com/chrome
2. Jangan menekan Tombol Refresh pada saat transaksi sedang terjadi. Tunggu sampai transaksi rampung, ditAndai dengan keluarnya pesan sukses/gagalnya transaksi.
3. Segeralah logout (klik menu Keluar dari Sistem) setelah Anda selesai menggunakan eWallet. Jangan biarkan akun eWallet Anda terbuka tanpa supervisi Anda.
4. Lebih aman mengakses di komputer pribadi, dibanding di warnet. Jika terpaksa membuka di Warnet, pastikan Anda logout setelah selesai selesai mengakses eWallet Anda.
5. Hindari menggunakan menggunakan Anonymous Proxy.

Simpulan dan Penutup
Koperasi Ekonomi Rakyat Nusantara adalah Koperasi Primer dengan Tiga Unit Usaha yaitu unit PRODUKSI (Interbiz-Pabrik, hotel, dan investasi), Unit DISTRIBUSI (Gudang, Distributor Center dan Distributor Point), dan Unit MARKETING (RealPOINT, Produk Sembako-Pulsa, dll, melalui Sistem Canggih E-wallet).
Untuk bergabung di Unit Produksi – Interbiz cukup membeli minimal 1 lembar dgn menyetor sejumlah Rp. 1.000.000,- (per satu lembar Unit/Saham)
Untuk bergabung di Unit Distribusi, utk menjadi Gudang minimal Modal Rp. 250.000.000,- (modal produk sembako, dll) dan Untuk menjadi Distributor Point (warung), minimal modal Rp. 25.000.000,- sampai Rp. 30.000.000,- (anggota Koperasi+Interbiz+Sistem I-sharc2/program Online).
Untuk bergabung di Unit Marketing, cukup menyetor Rp. 150.000,- sekali selamanya dan akan mendapatkan Produk Private Label dari RealPOINT serta jenjang karier dan rewards dari Laptop hingga Helikopter…serta program e-wallet utk bias realtime mengecek perkembangan bisnis kita…
Sekarang di RealPOINT kita sudah berkembang jauh di atas sekedar menyediakan sembako. RealPOINT mencakup semua elemen ekonomi dari hulu sampai hilir: dari produksi, logistik (distribusi dan pergudangan), pemasaran, penjualan, hingga pelayanan pra/purna-jual; didasarkan pada semangat demokrasi ekonomi. Dalam skala ini kita memiliki jalan untuk membangun ekonomi Indonesia secara utuh dan terintegrasi.
Untuk itu, rasanya tidak berlebihan kalau tagline kita ubah menjadi “Untukmu Indonesiaku”, menggambarkan visi dan misi sekaligus kekuatan kita.
Mari kita sambut 2011 ini dengan KOMITMEN dan TEKAD KUAT utk memajukan BANGSA INDONESIA.
Mari kita isi 2011 ini dgn TINDAKAN NYATA dan KERJA KERAS mulai dari hari pertama ini hingga 365 hari ke depan, dimana kita akan bangga dan menikmati HASILnya.

WisH YoU AlL ThE BesT in 2011

MERDEKA!!!
Sehat dan Sukses Selalu


Tanggapan

  1. Ingin tahu lebih lanjut, komen di tulisan ini atau send message ke pandy_15@yahoo.com

    sehat sukses selalu

    • menarik sekali p andy tp saya,msh kurang mengerti dg sistemnya

      • Saudara Rohman Apa Kabar, coba cek http://www.keran.org, download presentasi-nya disana, ntar kalau kurang jelas juga bisa tanyakan langsung ke saya..

        koperasi milik rakyat, jadi marilah ber-koperasi, Koperasi Ekonomi Rakyat Nusantara di-dirikan dgn sistem yg sangat canggih dan berkolaborasi dgn sistem pemasaran dan saham, serta ada program joint mitra usaha, jadi kalau kita punya usaha apapun, bisa jointkan dgn sistem pemasaran Koperasi Kita…

        ok dipelajari dulu ya, dan ingat ini utk seluruh Indonesia..

        Sukses dan Merdeka!!!

    • pak Putu, website keran ko` ngga bisa diakses?

  2. hebat bli smoga di tahun ini makin sukses kariernya

  3. wow… saya harus baca ini pelan2… banyak skali informasinya.. nice nice.. akan saya baca pelan2.. thanks for the info.. 🙂

    • ayooo kapan ikut…..bagus banget utk profesi spt kita..Sukses ya…

  4. mantap

  5. Salam sejahtera…
    saya senang membaca info in…kami di papua penuh dengan suberdaya alam; kami berencana untuk membangun koperasi2 di kampung2 kami: sebagai cara untuk membantu pemerintah meningkatkan Eco masyarakat pribumi sehingga Otsus dapat berhasil dan konflik yg lainnya juga terselesaikan dengan baik.

    • Trims ya, saya sangat sependapat dan kita mempunyai idealiisme yg sama Utk Indonesia Maju, dan bukan hanya Maju di Barat, tapi juga harus Maju di Timur supaya seimbang, oleh karena itu saya mempelajari ilmu2 terapan pada Rumah Tinggal dan Ilmu2 lingkungan, dan rencana ke Depan memang membangun In_Tim, saya sudah terbang ke Sumba dan sudah memulai disana, berhubungan dgn para Bupatinya, kami berencana membuat Listrik mudah dgn Pabrik2 kecil….15rb-20rb/bulan/kk, sangat murah, dan disalurkan melalui koperasi kita….Mohon Mbak/Ibu telusuri SDA dan SDM kita disana, dan saya bisa terbang kesana….kalau ada FB mhn di add utk memperlancar Komunikasi….

      SUKSES..Salam kebangsaan, UNTUKMU INDONESIAKU…..

  6. Dimana bisa mendaftar menjadi distributornya pak? apa diPekanbaru sudah ada?mohon informasinya

    • Trims, di Pekan Baru sedang dirintis, kebetulan saudara saya yg merintis disana, mhn kirim message via FB saya (add putu Andy Pandy) nanti saya kirim detailnya, trims, dan mari sukses bersama….

  7. Mat kenal sama orang seni rupanya….cocok keran…nya

    • Trims Ya….silahkan share…..semoga bisa bermanfaat utk hidup lebih baik….

  8. mau daftar harus kemana ?

    • silahkan kirim message ke FB saya (add putu andy pandy), nanti saya kirimkan detailnya, trims atas atensinya, mari maju bersama…Sehat dan sukses selalu….

  9. peluang yg bagus sekali izin copas boleh?

  10. Kalau boleh saya usul neh boss…
    Berdasarkan UU No. 25/1992, bahwa prinsip koperasi itu ada 7, dimana du prinsip terakhir merupakan prinsip pengembangan yakni :
    6. Pendidikan Perkoperasian dan
    7. Kerjasama antar Koperasi
    Dua prinsip ini idealnya dicantumkan dalam artikel di atas karena merupakan satu kesatuan yang utuh dan merupakan bagian dari Jatidiri Koperasi.
    Trims…

    • Saudara Herdi, terimakasih banyak, memang sdh ada pada program kami, pendidikan dan kerja sama, tapi belum saya cantumkan pada tulisan tsb, Koperasi yg kami dirikan ini adalah Koperasi Kolaborasi 3 Sistem, seperti yg terlampir…..Trims

  11. bagus tuh,utk pengembangan ekonomi kerakyatan..

  12. webnya udah ada buka aja http://www.keran.org

    • Terima KAsih

      iya dan bahkan kami ada beberapa memberikan kontribusi ke Web Tersebut

      selamat menikmati

      Sukses!!!

  13. saya baru gabung tapi untuk barang2 sembako kalo mau ambil dimana, untk pacitan kayaknya belum ada.trims

    • utk daerah Pacitan coba Saudara hubungi yg “mengajak” ikut koperasi ini, beliau pasti tahu, karena sepengetahuan saya daerah pacitan dilayani dari Gudang Surabaya, coba cek lebih jauh,

      btw sbg info saya baru buka perwakilan di Madura dan Kediri…jadi Jawa Timur sdh mulai berjalan..

      Sukses

      • utk Jayapura (Papua) kapan ya pak bisa dijalankan, minimal mendaftar jadi anggota…!!! makasih

  14. utk Jayapura (Papua) kapan ya pak bisa dijalankan, minimal mendaftar jadi anggota…!!! makasih

  15. mari berlomba mensejahterakan bangsa
    demi tercipta nya bangsa indonesia yg kuat
    dengan di mulai dari membangun ekonomi kerakyatan
    kaum muda sejak dini harus di tanamkan nasionalisme sebesar besar nya
    bukan hanya membela bangsa tetapi dengan KERaN kita membangun kemandirian dan kesuksesan diri kita sendiri

    david
    id.1000.0000.9070

  16. Bos,saya udah daftar kok sampai sekarang belum dikirim nomer ID nya???kenapa ya……??

  17. sip sekali, saya berminat, lagian modalnya nggak begitu banyak…..

    • Pak Uddy, silahkan Pak, mhn kirim Scan KTP dan no HP ke email saya, pandy_15@yahoo.com, saya bantu daftar dari Bali…trims

  18. untuk pekanbaru udh launhcing apa blm pak…..

  19. saya tertarik… d ptk bisa kah??? bagaimana cara daftarnya??

    • Mari Mbak, saya sdh kirim message via FB, mhn kirim Scan KTP dan no HP ke email saya, pandy_15@yahoo.com nanti saya bantu daftar dari Bali, akan ada konfirmasi setelah pendaftaran via sms utk PIN dan no ID, trims

  20. pak.pandy salam kenal, apa di purwokerto jawatengah sudah ad perwakilan,agar saya bisa dapat info lebih detailnya,sepertinya menarik dan saya mungkin ingin bergabung,dan apakah dari sisi legalitas sudah ok semua, tq salam sukses

    • Mari Pak, sdh ada di purwokerto, Bapak kirim Scan KTP ke email saya di pandy_15@yahoo.com, nanti saya daftarkan dan hubungkan dgn jaringan disana, trims

  21. Waah hebat idenya walau saya gaptek tapi mudah2an pelan2 bisa ngikutinya.
    Hidup KERaN,mudah2an rakyat bisa keluar dari kemiskinan ……,dan akhirnya bisa nyingkirin orang2 tebal muka di senayan Hiduuup Indonesia Merdeka.

  22. SAYA MAU IKUT GIMANA SYARATNYA ?

    • Silahkan Pak Gusti kirim scan KTP ke email tyang, serta no HP utk konfirmasi No PIN dan ID, tyang bantu daftarkan dari kantor pelayanan disini, atau kapan kita bisa bertemu, tyang jelaskan dgn cepat, dan tgl 22mei 2011 ini ada acara di hotel WerdhaPura Sanur, seminar besar dgn pembicara bpk Adi Sasono, dan ada stand2 Pameran dari Mitra Usaha Koperasi kita…

      Sukses Nggih, suksme

  23. untuk daerah flores dan sekitarnya telah dibuka perwakilan bagi yang mau mendaftar bisa hubungi bapak laurensius corebima no hp 085239107671 atau 038322120 selamat dan sukses untuk koperasi keran yang mensejaterahkan masyarakat indonesia ……..

    • Mantap, mari melangkah bersama…

  24. Kelihatan mantab bpk..dimana kantor cabang di denpasar? Dan no tlp? Terimakasih

  25. dibandung sudah jalan blum?
    kalo ada di mana alamatnya?

  26. ruar biasa….

  27. Kalau ingin mengajukan kerjasama penawaran sepeda motor langsung berhubungan dgn siapa dan bagian apa ya…???mohon infonya,THANKS

  28. mohon info lebih lanjut pak untuk mendaftar di jakarta. Apakah ada cara mendaftar via online…?

  29. menarik

  30. Setelah saya membaca dan mempelajari tentang KeRAN saya sangat tertarik dan ingin mendaftar menjadi anggota, setelah saya bolak balik mencari formulir pendaftarannya tidak saya temukan. Mohon penjelasan bagaimana saya harus mendaftar menjadi anggota KeRan. jawaban saya tunggu di email saya. Terima kasih. Maqju dan Bersatu dalam KeRAN

  31. D semarang ada gak jaringannya pak.saya minat

    • untuk semarang sudah ada.
      tinggal daftar aja….

  32. saya ingin ikut keran, mohon petunjuk caranya, salam wayan bangli wyn_mrn@live.com

  33. manknya uda pernah pembagian shu nya?

  34. Semoga usaha ini dapat membangkitkan kembali ekonomi rakyat indonesia. Dan ini baru hasil karya murni putra-putri Indonesia. Selamat dan sukses selalu. Wassalam.
    ================

  35. perkembangan omset mitra usaha kran bgmn?

  36. kalo di solo/wonogiri dimana saya bisa dapetin informasi lengkapnya?
    terima kasih….

  37. slm knl Pak,sy Ari di kab.simalungun sumatera utara,sy mau dftar,bgimn crany Pak?di sumut sdah ada?sy harus bgimana?Tk

  38. ko` websitenya ngga bisa di akses

  39. Wah Bapak gabung di KeRan juga toh?
    Pak Andy, bisa tolong jelasnya di kirim via e-mail cahaya.gemilang70@gmail.com
    saya baru dapet informasi tentang KeRan ini dari pacar saya dan saya lihat prospeknya memang bagus, dan konsep win-win relationshipnya memang menguntungkan..
    tapi dulu saya pernah bergabung dengan Tianshi..
    jadi saya perlu yakin kalau koperasi dengan sistem MLM ini tidak main2 seperti yang lain..
    (Salam, mahasiswi bapak di ISI Denpasar)

  40. This is really fascinating, You’re an overly skilled blogger. I’ve joined
    your rss feed and stay up for in the hunt for more of your excellent post.
    Also, I’ve shared your site in my social networks


Tinggalkan Balasan ke edy siswanto Batalkan balasan

Kategori